Diberdayakan oleh Blogger.

Balawan, Tohpati Dan Dewa Bujana, Tiga Pendekar Gitar Peduli Kebudayaan Indonesia


"Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga Basengat Ka' Jubata"

Trisum adalah Dewa Bujana dan Tohpati Ario Hutomo, featuring I Wayan Balawan.

Dewa Bujana lebih dikenal sebagai gitaris band Gigi. Diluar Gigi Bujana adalah gitaris jazz tanah air yang cukup aktif tampil dipertunjukan jazz dan membuat album jazz solo.

Tohpati dikenal sebagai salah satu gitaris terbaik Indonesia. Walaupun ia lebih dikenal karena seringnya tampil pada pertunjukan musik pop dan sebagai produser, composer ataupun aranger bagi artis-artis pop, Tohpati tidak pernah surut dari dunia jazz. Ia masih tergabung pada Simak Dialog dan membuat album solo jazz, selain tetap tampil dipertunjukan jazz tanah air.

I Wayan Balawan terhitung baru muncul bagi penggemar musik Indonesia. Kiprah sebelumnya dia lebih banyak bermain diluar negeri ataupun dikenal di kalangan terbatas.  Balawan terkenal terutama karena teknik taping yang dimainkannya, yang membuat gitar bisa mengeluarkan bunyi seperti alat musik yang lain ataupun bunyi-bunyi alat musik tradisional.

Trisum terbentuk dengan tidak sengaja ketika POS Entertainment diminta untuk menampilkan sebuah pertunjukan musik mewah untuk launcing mobil BMW seri terbaru di Jakarta. POS Entertainment kemudian menampilkan 3 gitaris handal yang berbeda cara bermain musiknya untuk event tersebut. Ketiganya adalah Tohpati, Bujana dan kemudian Balawan.

Dari penampilan di launching tersebut, POS Entertainment kemudian menampilkan mereka dalam pertunjukan tunggal di Graha Bhakti Budaya (GBB)Jakarta. Dan ternyata  pertunjukan tersebut sukses, baik dari segi penonton maupun ulasan media. Mereka juga sempat tampil di JakJazz Festival. Kemudian mereka muncul lagi melalui Djarum Super Music, Trisum mengadakan tour keliling Jawa dan mendapat sambutan meriah ditiap kota. Setelah itu, sebagai tanda bahwa mereka pernah kerja bareng, mereka sepakat untuk membuat album.

Yang unik dan paling saya sukai dari "Tiga Pendekar Gitar Indonesia" ini adalah permainan musik mereka yang berusaha memadukan dan memperkenalkan musik tradisional indonesia. Salah satu lagu yang saya sukai adalah lagu "cublak-cublak suweng". Komposisi ini adalah komposisi musik tradisional yang sudah dimainkan sejak di GBB. Komposisi ini digarap dan
diaransement oleh Tohpati. Kalau Anda orang Jawa atau pernah tinggal diJawa atau serius mendengarkan pelajaran musik disekolah, Anda pasti tahu seperti apa lagu Cublak-cublak suweng itu. 

Nah, supaya nggak penasaran, saya mau kasih videonya nih, kebetulan saya nemu di youtube. 

"Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga Basengat Ka' Jubata" 









Terdapat 16 komentar:

Sungai Awan at: 28 Agustus 2010 pukul 08.25 mengatakan...

Wah istilahnya pendekar ta he3.
Thanks doanya ya

oempak at: 28 Agustus 2010 pukul 08.39 mengatakan...

kereeen... memang saya acungi 2 jempol buat trio tersebut, karya"nya original, dan mengusung kebudayaan Indonesia, tapi sayang msh jarang artis apalagi musisi yg perduli terhadap kbudayaan kita :(

harto at: 28 Agustus 2010 pukul 08.57 mengatakan...

waaah hebaaat... semoga selalu kompak dan bisa membawa Negara Indonesia ke dunia international akan hal musik.
trims atas infonya sukses selalu n tetap semangat

zan P O P at: 28 Agustus 2010 pukul 10.12 mengatakan...

saya paling suka dengan permainan gitarnya budjana tanpa mengecilakan tohpati dan wayan yang juga oke punya.Emang tiga orang ini pendekar gitarnya Indonesia dah,mudah2n ada penerus nya di tengah gegap gempita musik lebay yang ada sekarang ini.

pakde sulas at: 28 Agustus 2010 pukul 16.21 mengatakan...

cublak cublak suweng, suwenge ting gerendel dadio.......
ini lagu pada saat pakde masih ingusan dan dinyanyikan saat sore hari-malam hari ketika bulan purnama, yang sekarang sudah tidak pernah pakde dengar lagi,pada kemana ya?

Admin at: 28 Agustus 2010 pukul 16.36 mengatakan...

Yang unik, ketiganya memiliki nama yg berunsurkan spiritualitas...

Sebut saja, terkesan sbg org2 yg memiliki nuansa Radja dan sesembahan...

Dinohp at: 28 Agustus 2010 pukul 18.12 mengatakan...

Iya, mereka memang skil musiknya luar biasa

Unknown at: 28 Agustus 2010 pukul 18.56 mengatakan...

wah.... wah.... wah.... kok idolah saya dibawah-bawah nih sob, emank gak salah saya mengidolakan DEWA BUDJANA.....

rizal at: 28 Agustus 2010 pukul 23.45 mengatakan...

saya pernah sekali lihat aksi meraka padaa salah satu acara jazz di jakarta menurut saya mereka keren dan permainnanya sangat bagus dan saya rasa semua orang pasti menikmatinya.

mohon dukungan sobat pada kontes seo yang saya ikuti hee..he..

Menjadi Blogger Yang Bahagia at: 29 Agustus 2010 pukul 01.42 mengatakan...

mereka adalah musisi hebat negeri ini dengan skil yang mereka miliki dan semua orang mengakuinya, salut
sukses slalu!

Evet Hestara at: 29 Agustus 2010 pukul 02.04 mengatakan...

jazz gitu? bukannya classic ya? hmm..

warcoff at: 29 Agustus 2010 pukul 07.07 mengatakan...

aku juga kagum dengan eksitensi mereka, hebat n salut selalu buat mereka :)

TUKANG CoLoNG at: 29 Agustus 2010 pukul 08.40 mengatakan...

dewa bujana dan balawan dari bali lho..ehm.

Elvindinata at: 29 Agustus 2010 pukul 10.22 mengatakan...

kalo ni be3 gak usah di pungkiri lagi dalam permainan gtarnya,,,top margotop,,maknyus bin jago banget,,hehehhee.... 3 pendekar ini,,,tar mau nyaingin 3 pendekar gitaris dunia,,, Joe satriani, Steve Vai,,dan jhon petrucci,,,hihi,,semoga saja,,,maajuuu,, :)

Unknown at: 29 Agustus 2010 pukul 10.23 mengatakan...

aku suka dewa bujana, kalem tapi mantab euy....
ganti template bro?

genial at: 29 Agustus 2010 pukul 10.53 mengatakan...

di luaran orang2 banyak banged yang banggain joe satriani... van halen.. dengan segala tekhnik 'taping' nya pd instrumen satu itu, sementara mereka kebanyakan ngelupain tokoh fenomenal kita satu ini... balawan emang top :)

Posting Komentar

Yang Mau Lempar Kacang Silahkan, Gratis kox,
Tapi siap-siap aja malam ini aku gentayangin,
wkwkwkwkwkwk

Ayukng