Diberdayakan oleh Blogger.

Seni Tradisional Jonggan

"Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata"
Jonggan merupakan salah satu kesenian tradisional Dayak Kanayatn dan merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang begitu mahal. Jonggan begitu biasanya kesenian ini di sebut, merupakan salah satu jenis pertunjukan tarian yang memperbolehkan penonton untuk ikut menari. Ini boleh di bilang sangat mirip dengan kesenian ronggeng.
Pertunjukan jonggan biasanya diadakan ketika ada acara-acara besar seperti pesta pernikahan, gawai adat dan lain-lain.
 
Jonggan di iringi oleh musik tradisional yang terdiri dari Gadobong (gendang), Dau' (gamelan), Suling Bambu dan Peluit yang ditiup oleh seorang pemimpin Jonggan sebagai penanda ketika akan dimulainya sebuah lagu, pertengahan dan akhir lagu tersebut.
Kesenian Jonggan ini sekarang semakin jarang ditemui. Jonggan sekarang sudah dikalahkan oleh pesaingnya yakni pertunjukan musik modern yang dirasa lebih menarik oleh masyarakat.

Namun, sejauh ini kesenian Jonggan masih tetap bertahan. Walaupun penghasilan mereka sedikit, tetapi para musisi ini masih terus berkarya. Seribu jempol untuk para musisi Jonggan!!! 

Berikut video kesenian jonggan yang saya temukan di youtube !

 

"Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata"

Terdapat 27 komentar:

ivan kavalera at: 23 Agustus 2010 pukul 10.15 mengatakan...

Artikel mantap. Salam kenal.

Sungai Awan at: 23 Agustus 2010 pukul 10.22 mengatakan...

Yang tradisional mulai ilang punah kawand

Vivieck at: 23 Agustus 2010 pukul 10.23 mengatakan...

ksegala sesuatu yg berbentuk tradisional memang hampir punah, untuk itu saya berusaha untuk posting hal2 tersebut, mohon dukungan nya...

ariefborneo at: 23 Agustus 2010 pukul 10.35 mengatakan...

Saya angkat 2 jempol untk para seniman tradisional yg tetap kokoh berada di jalurnya mari kita lestarikan kebudayaan daerah masing2...
Mav sob telat mampirnya maklum hp ane rada error

Boy DeLanov at: 23 Agustus 2010 pukul 11.01 mengatakan...

Mantap vik....
Macam2 jonggan...jalu...dll....
itu lah yang perlu di lestarikan...

rizal at: 23 Agustus 2010 pukul 11.01 mengatakan...

Bangsa ini memang kaya dengan budaya tradisional yang mahal. postingan yang mantap karena setidaknya telah membantu memperkenalkannya kepada dunia luas.'

makasih udah mampir ke blog ku...aku follow balik ya...sering2 mampir tempat aku ditunggu haa..ha...

Vivieck at: 23 Agustus 2010 pukul 11.17 mengatakan...

sama-sama,
walaupun saya tidak mengerti SEO, tapi setidaknya postingan ini dibaca oleh rekan-rekan semua...

Admin at: 23 Agustus 2010 pukul 11.56 mengatakan...

Saya pernah kuliah di Samarinda (KALTIM), kebetulan sering bersentuhan langsung dengan komunitas dayak di sana. Bahkan tidak jarang saya dan kawan2 grakan di Kaltim melakukan pengkajian dan diskusi panjang terkait eksistensi suku yg tertua di tanah Borneo tersebut.

Namun sangat disayangkan, hingga saat ini, mempelajari komunitas dayak Kanayatn belum tuntas.

Postingan ini awal untuk dijadikan refen=rensi alternative... thanks sob...

Vivieck at: 23 Agustus 2010 pukul 12.14 mengatakan...

terimakasih Sahabat saya taufik ( buntu ) karna telah ikut berpartisipasi,
keadaan itu memang sangat memprihatinkan, namun sa'at ini sudah banyak para pelopor yg sudah mulai sedikit demi sedikit merilis nya... mudah2 an hasil nya luar biasa

Elvindinata at: 23 Agustus 2010 pukul 12.18 mengatakan...

satu kata,,sobat ! LESTARIKAN ^^....

didiet at: 23 Agustus 2010 pukul 13.00 mengatakan...

mari lestarikna kebudayaan tradisional agar anak cucu kita bisa nyaksikan

kebookyut at: 23 Agustus 2010 pukul 16.57 mengatakan...

wah... blog ini penuh budaya dan tradisi ya.... ckckck... salut...

Unknown at: 23 Agustus 2010 pukul 17.10 mengatakan...

aku belum pernah liat kesenian itu...
denger namanya aja baru sekali...
makasih infonya ya..
makasih juga uda mampir blogku..
^^

pakde sulas at: 23 Agustus 2010 pukul 17.10 mengatakan...

banyak kesenian daerah yang tersisih bahkan sudah punah diterjang jaman

Anazkia at: 23 Agustus 2010 pukul 17.38 mengatakan...

Hai, salam kenal :) baru yah? :)

Wah, sepertinya menyoroti tentang kebudayaan, salut! Mari kita lestarikan budaya negeri sendiri, jangan lagi sampai dicuri :(

Unknown at: 23 Agustus 2010 pukul 19.27 mengatakan...

Indonesia memang kayak akan budaya.....

Unknown at: 23 Agustus 2010 pukul 20.38 mengatakan...

namanya unik ya

Ferdinand at: 23 Agustus 2010 pukul 20.59 mengatakan...

Wah iya nie udah mau punah.. klo gak salah kmaren aku liat berita tentang ini deh Sob di TV... mau ada yg bikin film klo ga salah......

pokoknya mesti dilestarijan tuh hhe.....

warcoff at: 23 Agustus 2010 pukul 21.10 mengatakan...

kesenian daerah akan tetap lestari jika ada regenerasi..bukan hanya diamati, direkam,atau sebagai bahan diskusi saja :)

Ferfau at: 23 Agustus 2010 pukul 22.18 mengatakan...

eh gw baru denger... thanks infonya, sob!
salam kenal.
nice post!
I'm now following your blog...
boleh juga kok follow blog gw. halah.

genial at: 24 Agustus 2010 pukul 02.18 mengatakan...

miris memang... yg traditional malah yang perlahan mulai lenyap :(

Unknown at: 24 Agustus 2010 pukul 05.25 mengatakan...

mari kita jaga dan lestarikan budaya indonedia..

Unknown at: 24 Agustus 2010 pukul 06.14 mengatakan...

ane baru tau nih sobat sama kesenian ituh . . .
nambah pengetahuan saya . .
thanks ya dah berkunjung ke blog aku ..
salam kenal sobat . ..
:D

TUKANG CoLoNG at: 24 Agustus 2010 pukul 09.23 mengatakan...

paling demen dah kalo ada blogger yg ngebahas budaya kayak gini. lanjut gan!

darahbiroe at: 24 Agustus 2010 pukul 13.27 mengatakan...

ayoo kita lestarikan kekayaan kesnian indonesia
yang sangat beragam
:D

Diary Lusi at: 24 Agustus 2010 pukul 15.50 mengatakan...

Qu Ru mendengarnya kaaq seni Jonggan nieh

A. Hermana at: 25 Agustus 2010 pukul 04.58 mengatakan...

assalamualaikum..
budaya indonesia sangat kaya, mari galang tekad untuk selalu memeliharanya sob..
salam

Posting Komentar

Yang Mau Lempar Kacang Silahkan, Gratis kox,
Tapi siap-siap aja malam ini aku gentayangin,
wkwkwkwkwkwk

Ayukng